Kupas Lirik Lagu April 19th Untuk Merayakan Ulang Tahun Park Chorong! #Happy_RongDay
Awalnya,
sudah sejak lama saya berniat ingin membuat satu post tentang leader Apink,
Park Chorong, yang satu ini. Terutama berkaitan dengan salah satu kemampuan
hebatnya di dunia tulis menulis lirik lagu. Ya, saya sempat ingin membahas atau
lebih tepatnya mengupas salah satu lagu Apink yang liriknya ditulis oleh
dirinya. Pikiran ini timbul lebih tepatnya ketika saya mulai berniat nge-blog
kembali dan setelah membaca lirik Eyes yang sangat saya sukai itu. Dari situ,
saya benar-benar ingin mengupas lirik lagu yang ditulis Chorong, terutama Eyes.
Tapi, apalah daya kalau keinginan dan rencana tetap hanya menjadi keinginan dan
rencana semata. Pada akhirnya semua itu belum terealisasikan juga sampai detik
ini.
Tepat
empat hari yang lalu (saat tulisan ini dibuat, 2 Maret 2018), saya berniat
untuk mengupas lirik Eyes di blog ini, bahkan draft judulnya pun sudah ada.
Tetapi, tiba-tiba pada saat itu saya teringat bahwa hanya tinggal beberapa hari
ini Chorong berulang tahun, dan saya memutuskan untuk membuat post dengan
mengulas sedikit salah satu lagu favorit saya yang liriknya dibuat oleh
Chorong. Dan lagu tersebut pun menjadi lagu Apink pertama yang liriknya ditulis
oleh dirinya. Dan lahirlah postingan ini! Yuhuu. Tulisan ini mungkin akan
terlihat sangat terburu-buru mengingat, lagi-lagi salah saya yang suka
deadline, membuat tulisan ini pada 2 Maret 2018 pukul 21.00 WIB atau 11 PM KST,
dengan niat dirilis tepat jam 00:00 KST memasuki tanggal 3 Maret 2018 aka
ulangtahun Chorong. *Kita lihat saja nanti, apakah tulisan ini bisa dirilis
sesuai rencana saya? atau mungkin berakhir pada tanggal 3 Maret 2018 siang
hari? Hehehe.*
Oke,
jadi postingan ini dipersembahkan khusus untuk Chorong, dan umumnya untuk
Pandas semua yang mungkin ingin menikmati tulisan saya. Hehehe. Ini
interpretasi yang saya dapatkan dari membaca lirik indah nan penuh makna dari
April 19th ini. Mari~~
April 19 (4월 19일)
My love, it’s a beginning again,
the time for us to be together
I will show you more,
more than the love that I’ve received
Itulah
sedikit cuplikan chorus dari lagu
April 19th.
Kali
pertama lagu ini rilis, bisa dibilang saya belum bergabung menjadi Panda dan mendukung
Apink sepenuhnya pada saat itu. Tetapi, hal tersebut tidak mengurangi rasa nostalgic yang saya rasakan setiap
mendengar lagu ini. Rasa nostalgic
ini pun timbul selama proses saya menulis postingan ini yang ditemani oleh
suara Apink melalui April 19th. Serasa seperti rekaman film
dokumenter, tergambar dengan jelas momen-momen indah Apink, tawa mereka,
penampilan mereka di panggung, foto-foto lucu mereka, dan lainnya ketika saya
menulis postingan ini yang diiringi lagu April 19th. Rekaman-rekaman
momen itu hadir begitu saja seakan saya sudah bersama mereka sejak debut,
karena itu lah maksud utama dari pembuatan awal lagu April 19th,
yaitu mengingat rasa-rasa deg-deg-annya mereka bertemu Panda kali pertama di
2011 waktu itu. Tapi, lagi, walaupun saya tidak ada bersama mereka sejak debut,
lagu ini tetap berhasil mendatangkan rekaman-rekaman momen Apink tersebut dan
rasa nostalgic tersebut. Juara deh!
It’s okay even if it’s a little hard
and imperfect right now
Your warm heart is enough,
that’s all I need
Dengan
kebutaan saya akan bahasa Korea, saya bisa mendapat pesan yang mendalam dari
Apink, terkhusus Chorong selaku penulis liriknya, melalui lagu ini. Dan
ternyata, liriknya memang sedalam itu. Makna dan pesan yang ada pada liriknya
memang benar-benar dalam. Tak heran bila lagu ini bisa memberikan nostalgic vibe melalui melodi serta
liriknya.
Secara
keseluruhan, dari bait pertama lirik April 19th hingga akhir, ini
semua seperti menggambarkan sebuah proses di mana kali pertama Apink naik ke
panggung dan bertemu dengan Panda, lalu menjalankan beratnya karir sebagai idol
selama satu tahun (pada saat itu) bersama Panda, hingga akhirnya seperti ada
sebuah perjanjian yang dibuat oleh Apink bersama Panda agar mereka bisa selalu
bersama. Secara singkat, pesan yang didapat dari lirik lagu April 19th
ini ialah merupakan 3 era atau masa pertemuan,
perjalanan, dan perjanjian yang terjalin antara Apink dan Panda.
Kalau
secara sederhana dan cepatnya, sebenarnya ulasan lirik April 19th
udah bisa dijelaskan sesingkat di atas. Tapi karena saya mau ribet dikit
sekarang wkwkw, jadi mari ulas sedikit lirik indah nan penuh makna yang dibuat
Chorong ini secara bait per bait atau mungkin momen per momen (merujuk ulasan
singkat di atas, pertemuan, perjalanan, perjanjian).
Went up the stage of a warm spring day
I remember my cautious self
It was that day, the day we first met
I still can’t forget
Lirik
pada bait pertama ini merujuk pada masa atau momen pertemuan pertama Apink
dengan Panda. Hanya dengan membaca liriknya saja, saya bisa terbayang (walau
tidak sepenuhnya) bagaimana perasaan mereka pada saat itu. Perasaan khawatir, semangat,
deg-deg-an, bangga, terharu, dan semuanya bercampur aduk pada hangatnya musim semi saat itu. Momen pertama yang akan selalu menjadi momen yang pastinya
tidak bisa dilupakan oleh Apink dan Panda yang ada pada saat itu.
Pertemuan
pertama Apink dengan Panda yang penuh rasa gugup itu dilunturkan oleh Panda dengan
semangat yang mereka berikan kepada Apink. Hal itu dituliskan juga oleh Chorong
dengan indah pada bait kedua. Pesan yang saya dapat ialah seperti Apink kali
pertama bertemu dengan orang-orang yang bisa membuat mereka tertawa dan
melunturkan rasa gugup mereka. Karena semua itu pertemuan pertama, momen baru
dengan rasa baru nan asing, mereka merasa senang dan bersyukur, tetapi juga “wanti-wanti”.
Mereka jadi mempertanyakan, “apakah kamu akan selalu tetap di sini?”. Karena
itu semua rasa baru nan asing yang membuat Apink bahagia, Apink seperti ingin
sebuah kepastian kalau Panda akan tetap selalu “di sini”, yaitu di sisi Apink,
bersama Apink, dan selalu ada di depan Apink saat Apink tampil di atas panggung
seperti kali pertama di tahun 2011 itu.
You made us laugh, who were frozen
(it’s me, and it’s you)
Will you be here like this always
(I will protect you)
Bagi
kami (saya aja mungkin ya) yang mungkin belum bersama Apink sejak 2011 tetap
bisa merasakan nostalgia tersendiri saat membaca lirik tersebut. At least, buat saya pribadi, saat saya
melihat lirik tersebut, saya langsung terbayang bagaimana raut wajah gugup
ditambah rasa semangat dan haru yang Apink rasakan pada saat itu. Karena,
akhirnya, setelah bertahun-tahun training
dan memiliki mimpi untuk menjadi penyanyi dan tampil di atas panggung, semuanya
terwujudkan juga. Dan momen pertama itu menjadi langkah awal dari karir mereka.
Momen pertama mereka di panggung dan pertemuan pertama mereka dengan Panda
menjadi awal dari segalanya. Dan itu semua dituliskan pula di dalam bait
berikutnya.
I could hear it, the voice that cheered me up
We have engraved it in our hearts
The only thing that I can give you is this song
Thank you so much
Dua
baris pertama, pada awalnya saya rasa ini masuk pada masa ‘pertemuan’ Apink dengan Panda, tapi setelah dilanjut ke lirik
berikutnya di baris ketiga dan keempat, saya menangkap bahwa ini sudah masuk
pada masa ‘perjalanan’ Apink dengan
Panda. Tapi, perjalanan yang saya tangkap ini masih awal-awal perjalanan
mereka. Benar-benar di awal, masih dalam masa early debut days gitu deh.
Lirik
pada bait ini seperti menjelaskan di mana ini merupakan panggung ke-sekian
Apink, dan mereka masih dapat mendengarkan sorak semangat dan dukungan yang
diberikan Panda ke Apink. Berbeda dengan kali pertama bertemu dengan Panda,
Apink seakan sudah semakin familiar dengan teriakan semangat yang diberikan
Panda ke mereka. Itu pun ditulis dengan indah oleh Chorong di baris kedua,
bagaimana Apink sudah mengingat dan ‘mengukir’ sorakan dan suara dukungan Panda
di hati mereka masing-masing. Dengan segala sorakan, teriakan, dan suara
dukungan penuh semangat yang diberikan Panda kepada Apink, maka Apink ingin
membalas itu semua, yaitu dengan lagu ini. Ya, lagu April 19th yang
dari tadi kita bahas ini. Lagu penuh rasa nostalgia ini. Dan, seperti ingin
mengobject ungkapan Chorong di baris ketiga, saya ingin bilang,
“Ini bukan sekedar lagu. Ini bukan
hal sederhana yang kalian kasih ke kami. Ini menjadi lagu yang sangat spesial
dan tak mengenal waktu hingga tahun ke-7, bahkan sangat memungkinkan hingga
puluhan tahun kedepan. Ini pembuktiaan dari indahnya lagu ini. Dari bermaknanya
lirik serta pesan yang tersampaikan dari lagu ini. Terimakasih, Apink.
Terimakasih, Park Chorong!”
Lanjut
ke bait berikutnya, dan ini masih dalam masa ‘perjalanan’.
You endured my rough times together
(it’s you, it’s me)
I will protect you now
(will cheer you up)
Pesan
yang saya dapat dari lirik di atas ialah, karena Apink sudah merasa familiar
dengan rasa ‘hangat’, cinta, serta dukungan yang mereka terima dari Panda,
mereka seperti ingin membalas tindakan baik Panda itu semua. Dalam lirik di
atas, seperti tergambarkan kalau Panda sudah menerima dan ‘memeluk’ waktu-waktu
tersulit Apink dan terus berada di samping mereka. Dengan begitu, Apink merasa
kalau ini sudah saatnya giliran mereka untuk yang melakukan ‘sesuatu’ untuk
Panda juga, yaitu dengan menjaga Panda dan selalu menyemangati Panda.
Dari
lirik di atas, terasa di mana sebagaimana pun beratnya perjalanan karir Apink,
selalu ada Panda yang menemani, menerima, dan ‘memeluk’ waktu-waktu terberat
yang mereka alami. Dan, di waktu-waktu terberat itu, Apink juga ingin untuk
tetap bisa menjaga Panda untuk membalas semua action yang ditunjukan Panda ke Apink.
Time flew by really fast
Already a year had passed
I will tell you everything
that I wasn’t able to before
Thank you and thank you,
I confess to you now that I love you
Untuk
lirik pada bait kali ini, sepertinya pesannya sudah jelas dan eksplisit.
Tetapi, pesan yang saya tangkap bahwa lirik ini masih merujuk pada masa
‘perjalanan’ Apink.
Pesan
di dalam lirik tersebut dapat ditangkap dengan jelas, yaitu di mana Chorong
mengutarakan melalui tulisan liriknya bahwa tanpa terasa waktu telah berlalu
selama satu tahun. Yang saya tangkap dari pesan di atas ialah di mana dengan
segala dukungan serta cinta yang diberikan Panda, perjalanan berat yang mungkin
Apink rasakan dan jalani menjadi terasa tidak terlalu berat. Dan itu semua
terbukti dari terasa singkatnya perjalanan mereka yang ternyata sudah berjalan
selama satu tahun lamanya.
Karena telah merasa ‘nyaman’ dengan cinta dan
dukungan Panda (terbukti dari tidak terasanya waktu telah berlalu selama satu
tahun), tepat pada satu tahun perjalanan karir Apink, 19 April 2012 menjadi
waktu yang tepat untuk mereka mengungkapkan rasa terimakasih dan bersyukur
mereka atas dukungan serta cinta Panda yang sudah membuat mereka ‘nyaman’ dan
kuat selama satu tahun itu, yang mungkin selama ini belum sempat mereka
utarakan karena mereka ‘sibuk’ menerima. Tahun itu, momen itu menjadi saat di
mana Apink dan Panda siap untuk memberi dan menerima, bahkan hingga nanti
kedepannya. Hal tersebut diperkuat di bait berikutnya, di mana sudah memasuki
masa ‘perjanjian’.
My love, look into my eyes,
cause we’re gonna be together
I will never let you go,
even if this world ends
Even if you don’t say a word,
just be next to me
Your warm heart is enough,
that’s all I need
Lirik
pada bait di atas menjadi era atau masa ‘perjanjian’ yang seperti sudah saya
utarakan sebelumnya. Lirik tersebut masuk dalam chorus ending (entah kata yang tepatnya dalam bahasa musik atau
apalah) dalam lagu dengan lirik yang cukup berbeda dengan chorus. Mengapa saya menuliskan ‘chorus
ending’ di atas? Karena melodi yang disajikan sama seperti chorus, tetapi letaknya di ending yang pada akhirnya memiliki lirik
dan makna yang berbeda pula dengan lirik di chorus.
My love, look into my eyes,
cause we’re gonna be together
Oke,
balik lagi ke pembahasan liriknya. Seperti yang saya ungkapkan di atas, lirik
pada bait tersebut sudah masuk pada masa ‘perjanjian’. Hal tersebut bisa
dilihat dari dua baris pertama, di mana Chorong seperti ingin menyampaikan
kepada Panda untuk percaya kepada Apink, dan melihat semuanya dengan lebih
jelas melalui mata mereka yang penuh ketulusan, bahwa mereka dan Panda akan terus
bersama.
Lirik
“look into my eyes” yang ada pada
baris pertama ini benar-benar dalam. Sebelum Apink ingin mengatakan bahwa
mereka akan terus bersama, mereka meminta Panda untuk melihat mata mereka
terlebih dahulu. Mengapa mata? Karena, lisan bisa berbohong dan ingkar, tetapi tidak
dengan mata. Mata seseorang tidak bisa berbohong, apalagi kepada orang-orang
terdekat yang mengerti satu sama lain. Mereka bisa melihat segala kebohongan,
kebenaran, rasa takut, amarah, kecewa, dan lainnya melalui mata, ketika lisan
tidak bisa menyampaikannya. Dengan begitu, secara tidak langsung Apink seperti
yakin bahwa mereka dengan Panda sudah dekat. Maka, Panda akan mengerti Apink
hanya dengan melihat mata mereka. Panda akan mengerti akan pesan dan ‘perjanjian’
yang disampaikan Apink melalui mata mereka. Panda akan merasakan assurance dan ketulusan dari pesan yang
disampaikan Apink melalui mata mereka itu.
Maka
dari itu, buat saya pribadi lirik “look
into my eyes” yang hadir sebelum adanya ‘perjanjian’ antara Apink dan Panda
untuk terus bersama, menaruh pesan penuh dengan assurance dan ketulusan tersendiri di dalamnya. Dan satu kalimat
yang terlihat sederhana itu sangat berhasil menyentuh perasaan saya pribadi.
Saya seperti diberi assurance oleh
Apink untuk memercayai mereka bahwa kita akan terus bersama. Dan semuanya
terasa tulus.
Indeed,
Park Chorong with her warm words!
Lirik
berikutnya, lebih memiliki pesan yang eksplisit, di mana kita bisa menangkap
pesannya secara mudah saat melihat liriknya. Lirik di bawah merupakan lanjutan
dari ‘perjanjian’ yang dibuat Apink dengan Panda. Setelah Panda seperti sudah
yakin dan merasakan ketulusan yang diberikan Apink, mereka seakan ingin
menambahkan bahwa Apink benar-benar tidak akan melepaskan mereka bagaimanapun
keadaannya. Bagaimanapun hambatan dan rintangan yang akan menghadapi mereka
kedepannya. Lagi-lagi, ini seperti sebuah assurance
yang Apink, terutama Chorong, ingin berikan dan sampaikan kepada Panda.
I will never let you go,
even if this world ends
Lirik
di bawah ini menjadi lirik bagian terakhir dari lagu April 19th.
Even if you don’t say a word,
just be next to me
Your warm heart is enough,
that’s all I need
Pada
bagian ini, lagi-lagi timbul assurance.
Bila empat baris pertama pada lirik di atas lebih merujuk pada assurance yang ingin Apink berikan
kepada Panda, maka berbeda dengan empat baris terakhirnya. Dalam lirik di empat
bari terakhir tersebut, pesan yang saya tangkap ialah assurance yang ingin Apink dapatkan dari Panda. Apink seperti ingin
mendapat assurance dari Panda bahwa
mereka akan terus di samping Apink. Assurance
yang ingin Apink berikan kepada Panda dan assurance yang ingin Apink terima dari Panda ini saya menangkapnya
seperti sebuah ‘perjanjian’. Janji
yang Apink berikan ke Panda, dan janji yang ingin Apink dapatkan dari Panda.
Anyway,
ada lagi yang menarik dari lirik empat baris terakhir di sana. “Even if you don’t say a word, just be next
to me. Your warm heart is enough.” Yang saya tangkap ialah seperti tidak
masalah bila mereka ‘terdiam’ (yang saya tangkap ialah ketika dukungan secara
fisik mereka tidak terlihat lagi), yang terpenting adalah ‘hati’ mereka tetap
berada bersama Apink sampai kapanpun. Dan di sini terlihat lagi bahwa Apink
benar-benar ingin Panda bisa memberikan assurance
itu ke mereka.
Ya,
assurance. Walau bagaimanapun
keadaannya, walau Panda secara fisik tidak bisa mendukung Apink dengan
sepenuhnya lagi, tapi yang terpenting adalah hati mereka. Hati Panda yang penuh
kehangatan lah yang dibutuhkan Apink. Hati Panda yang penuh kehangatan yang
mempertemukan Apink dan Panda untuk pertama kali di musim semi tahun 2011 itu.
Hati Panda yang penuh kehangatan yang mampu mencairkan rasa gugup Apink saat mereka
kali pertama naik ke panggung debut. Dan hati Panda yang penuh kehangatan itu
pula lah yang akan terus menemani Apink kedepannya.
******
Oke,
itu sedikit ulasan dengan interpretasi pribadi atas lirik pertama yang ditulis
oleh Chorong untuk lagu Apink. Seperti yang sudah saya jelaskan di prolog,
awalnya ada 5 lagu karya Chorong yang ingin saya ulas liriknya mengingat
dirinya baru saja berulang tahun. Tapi, apalah daya ketika saya menulisnya benar-benar
mepet. Bahkan, tulisan ini yang rencana akan rilis pada 3 Maret 2018 pun tidak
terealisasikan. Yaaa jadi akhirnya H+1 deh.
Kenapa milih ulas lirik karya
Chorong dibanding cerita-cerita tentang Chorong untuk merayakan ulang tahunnya?
Hmm…sebenarnya
banyak yang ingin saya lakukan untuk merayakan ulang tahun Chorong. Bahkan,
masing-masing member Apink (maaf Naeun waktu dirimu ulang tahun, waktu saya
benar-benar sedang tidak memungkinkan untuk nulis).
Anyway,
ini sebenarnya juga ‘menceritakan’ tentang Chorong, tetapi dari angle yang berbeda, yaitu dari segi salah
satu kemampuan dirinya dalam menulis sebuah lirik indah nan penuh makna itu.
Makanya, saya memutuskan untuk mengulas lirik lagu yang pernah dibuatnya. Ingin
membuat 5 lagu yang diulas, tetapi waktu tidak memungkinkan. Akhirnya, saya
memutuskan untuk memilih lagu favorit saya dengan lirik terfavorit juga yang
pernah dibuat oleh Chorong. Lagu April 19th dengan lirik yang dibuat
Chorong ini memiliki rasa nostalgia tersendiri, seperti yang sudah sering saya
ungkapkan di awal-awal. Bukan hanya nostalgic
vibe, tetapi liriknya pun benar-benar terasa tulus karena ini seperti surat
dengan pesan pribadi yang ingin Chorong, Apink, sampaikan kepada Panda, salah
satunya saya, sebagai penggemar mereka.
Maka,
jadilah posting-an ini untuk merayakan ulang tahun leader hebat.
Leader with the best warm words
that embraced and encouraged us, Pandas, and Apink! She’s the best one! Thank
you Park Chorong for everything. Please always be happy and healthy. Let’s go
on for really long time, together. We love you. Me love you. Happy Birthday!
*English lyrics credit to colorcodedlyrics.com*
*English lyrics credit to colorcodedlyrics.com*
Comments
Post a Comment